Penilaian status gizi secara
langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis,
biokimia dan biofisik.
a. Antropometri
1) Pengertian
Secara umum antropometri
artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka
antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
2) Penggunaan
Antropometri secara umum digunakan
untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan
ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
3) Indeks Masa Tubuh (IMT) Atau Body Mass Index (BMI)
Salah satu contoh penilaian
ststus gizi dengan antropometri adalah Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh
(IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk
memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan
dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko
terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko
terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan
normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih.
Pedoman ini bertujuan
memberikan penjelasan tentang cara-cara yang dianjurkan untuk mencapai berat
badan normal berdasarkan IMT dengan penerapan hidangan sehari-hari yang lebih
seimbang dan cara lain yang sehat.
Untuk memantau indeks masa
tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan.
Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat
diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Untuk
mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Batas
ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut
Kategori
|
Keterangan
|
IMT
|
Kurus
|
Kekurangan berat badan tingkat berat
|
<>
|
Kurus sekali
|
Kekurangan berat badan tingkat ringan
|
17,0 – 18,4
|
Normal
|
Normal
|
18,5 – 25,0
|
Gemuk
|
Kelebihan berat badan tingkat ringan
|
25,1 – 27,0
|
Obes
|
Kelebihan berat badan tingkat berat
|
> 27,0
|
Untuk
mengukur status gizi anak baru lahir adalah dengan menimbang berat badannya
yaitu : jika ≤ 2500 gram maka dikategorikan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
jika 2500 – 3900 gram Normal dan jika ≥ 4000 gram dianggap gizi lebih.
b. Klinis
Pengertian
Pemeriksaan
klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat.
Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel
(supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral
atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid
Penggunaan
Penggunaan
metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys).
Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di samping itu digunakan untuk
mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fifik
yaitu tanda (sign) dan gejala (Symptom) atau riwayat penyakit
c. Biokimia
1) Penertian
Penilaian status
gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris
yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain : darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh
seperti hati dan otot
2) Penggunaan
Metode ini
digunakan untuk suata peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,
maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan
kekurangan gizi yang spesifik
c. Biofisik
Pengertian
Penentuan
status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari
jaringan
Penggunaan
Umumnya dapat
digunaakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik
(epidemic of night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap.
No comments:
Post a Comment