Kesehatan
masyarakat tidak mudah untuk didefinisikan atau dipahami. Menurut hasil survei
pada tahun 1999 yang dilakukan oleh sebuah yayasan menemukan bahwa setengah
dari 1234 responden kurang paham istilah ini. Pemimpinnya saja perlu berjuang
untuk mengerti misi dari kesehatan masyarakat, menerangkan apakah ini, mengapa
begitu penting dan apa saja yang harus dilakukan. Charles-Edward A.Winslow,
teoritis dan pemimpin kesehatan masyarakat selama awal abad-20 mendefinisikan
kesehatan masyarakat pada 1920:
Ilmu dan
seni tentang pencegahan penyakit, perpanjangan hidup, dan pendukung kesehatan
fisik dan efisiensi usaha masyarakat melalui sanitasi lingkungan, mengontrol
infeksi, pendidikan individu mengenai prinsip higienis, pengaturan medis dan
layanan perawatan untuk awal diagnosa dan tindakan pencegahan penyakit, dan
pengembangan sosial yang menjamin agar setiap individu dalam masyarakat
memiliki standard kehidupan yang cukup untuk pemeliharaan kesehatan.
Definisi Winslow masih digunakan hingga
sekarang.
Lebih
dari beberapa dekade, kesehatan masyarakat telah mengalami keberhasilan,
pelaksanaannya sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam definisi Winslow. Sangat
efektif mengurangi infeksi penyakit, sehingga rata-rata tingkat hidup warga
Amerika meningkat dalam beberapa dekade. Tahun 1980-an, kesadaran akan
kesehatan masyarakat mulai tampak. Tetapi sistem tidak bekerja dengan baik.
Pengeluaran pemerintah untuk kesehatan sangat sedikit, padahal pengeluaran tersebut
digunakan untuk perawatan medis. Tidak ada seorangpun yang membicarakan
kesehatan masyarakat. Pada saat yang sama, timbul masalah baru: epidemi AIDS
muncul, polusi lingkungan meningkat, penduduk usia tua meminta peningkatan
layanan kesehatan, dan masalah sosial seperti kehamilan remaja, kejahatan, dan
penyalahgunaan obat menjadi begitu lazim. Ternyata masyarakat belum siap untuk
menghadapi masalah ini, karena orang tidak berpikir bahwa masalah tersebut
adalah masalah kesehatan masyarakat.
Studi
yang dilakukan oleh Institut Kedokteran dan dipublikasikan pada tahun 1988,
yang dikenal dengan The Future of Public Health, mulai difokuskan
kembali pada kesehatan masyarakat. Salah satu tugas komite adalah meninjau
ulang definisi dari kesehatan masyarakat, mempertimbangkan apakah benar-benar
efektif, definisi kesehatan masyarakat mulai meluas. Komite memberikan empat
definisi yang menjelaskan misi kesehatan masyarakat, hakekat, struktur
organisasi, dan fungsi utama.
Definisi
The Future of Public Health tentang misi kesehatan masyarakat adalah
pemenuhan kepentingan masyarakat untuk hidup sehat. Hakekat kesehatan
masyarakat adalah usaha masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyakit dan
memajukan kesehatan. Struktur organisasi dari kesehatan masyarakat meliputi segala
aktivitas dibawah struktur pemerintah dan berhubungan dengan usaha sendiri dan
bersifat sukarela dan individual. Fungsi utama kesehatan masyarakat:
1.
penilaian
2.kebijaksanaan
3.jaminan
Kesehatan Masyarakat Versus Perawatan Medis
Salah
satu cara terbaik untuk mengerti tentang kesehatan masyarakat dan fungsinya
adalah membandingkan dan membedakannya dengan praktek medis. Obat-obatan
difokuskan pada penyembuhan penyakit. Kesehatan masyarakat difokuskan pada
pencegahan penyakit.
Untuk
mengetahui fungsi utama dari kesehatan masyarakat– seperti dokter dengan
pasiennya-melalui penilaian populasi kesehatan, diagnosa masalah, mencari
penyebab masalah, dan menemukan strategi untuk mengatasinya. Dalam penilaian
terhadap fungsi diagnosa, petugas kesehatan masyarakat menggumpulkan,
menemukan, menganalisa, dan memberikan
informasi tentang populasi kesehatan. Kebijaksanaan pemerintah, seperti dokter
memberikan resep kepada pasien, penggunaan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan
strategi pendekatan terhadap masyarakat. Jaminan adalah perlakuan nyata dokter
kepada pasien. Kesehatan masyarakat bertanggung jawab terhadap pelayanan yang
diberikan untuk melindungi masyarakat dan dapat diterima siapa saja. Termasuk
kesehatan lingkungan, pendidikan dan layanan medis. Jika petugas kesehatan
masyarakat tidak memberikan pelayanan ini, mereka harus mendorong yang lain
untuk melakukan atau mematuhinya dengan taat pada peraturan.
Fokus
pencegahan pada kesehatan masyarakat lebih abstrak dibandingkan obat, dan
pencapaiannya lebih sulit. Dokter yang merawat orang sakit dengan
sungguh-sungguh, akan mendapatkan keuntungan dan pasien berterima kasih.
Kesehatan masyarakat tidak dapat berguna bagi masyarakat tanpa adanya usaha.
Seperti yang dituliskan Winslow pada tahun 1923, “Jika kita diberi hadiah
berupa penglihatan kedua sehingga dapat
merubah gambaran abstrak sampai daging dan darah maka ketika kita berjalan
dapat berkata ‘Laki-laki itu bisa mati karena demam tifoid,’ ‘Wanita itu mati karena tuberculosis,’ ‘ Bayi merah itu
mati dalam peti,’- lalu yang harus kita miliki hanyalah mengerti konsep
kesehatan masyarakat.”
Kurangnya
perhatian dari tokoh politik dan masyarakat umum tentang kesehatan dapat
dijadikan pembanding dengan perawatan medis. Diperkirakan hanya 1 % pengeluaran
negara untuk kesehatan masyarakat. Pada 1992, rata-rata biaya perawatan medis
untuk tiap warga Amerika Serikat $3.007, pengeluaran kesehatan masyarakat per
orang hanya $34 per orang. Selama diadakan pembahasan mengenai perbaikan perawatan
kesehatan pada tahun 1993 dan 1994, diskusi lebih difokuskan pada biaya
perawatan medis, sementara ini pendanaannya masih sedikit. Walaupun federal
telah menyediakan sejumlah dana besar
untuk aktifitas kesehatan setelah 11 September 2001, dibahas pada Bab 29,
defisit anggaran belanja menekan alokasi kesehatan masyarakat.
Efektivitas
dari program kesehatan masyarakat dapat dilihat melalui simpanan uang untuk
biaya medis dalam menyelamatkan hidup manusia. Namun, kontribusi terbesar pada
kesehatan masyarakat lebih banyak untuk populasinya daripada obatnya. Menurut
analisa, harapan hidup warga Amerika meningkat pada usia 45 sampai 75 tahun
dibandingkan beberapa abad yang lalu. Usia 5 sampai 30 tahun hanya ditujukan
pada sistem kerja perawatan medis. Kemajuan dari kesehatan masyarakat meliputi
nutrisi terbaik, sanitasi, perumahan, dan keamanan kerja. Menurut catatan dari
Institute of Medicine, tanggung jawab kesehatan masyarakat adalah untuk
mendidik masyarakat dan politikus tentang “Kesehatan masyarakat memberikan
peranan penting dalam pengaturan dan perbaikan kesehatan…. jika didukung oleh
anggota masyarakat akan memberikan manfaat.”
Kesehatan
masyarakat, seperti praktek medis, berdasarkan pada ilmu. Bahkan ketika ahli
kesehatan yakin akan penyebab masalah dan tahu apa yang harus dilakukan,
keputusan politik dipelukan sebelum diambil tindakan untuk mnyelesaikannya.
Ketika dokter mendiagnosa penyakit dan
merekomendasikan pengobatan, keputusan tergantung pada pasien untuk menerima
atau menolak rekomendasi dokter. “Pasien” adalah masyarakat, dan
pemerintah-federal, lokal-harus membuat putusan untuk menerima atau menolak
rekomendasi ahli kesehatan. Proses dimulai dari masyarakat, seperti pasien
pergi ke dokter dengan keluhan, orang bermasalah dan meminta pemerintah
menangani.
Politik
ikut ambil bagian dalam proses kesehatan melalui pengembangan fungsi
kebijaksanaan terutama fungsi jaminan.
Sejak masyarakat membayar untuk “pengobatan”, biasanya melalui pajak, mereka
harus menentukan bagaimana cara membayar “kesehatan”. Mereka juga memutuskan
apakah mereka mau menerima kebebasannya dibatasi padahal menghendaki terjadinya
perbaikan pada kesehatan masyarakat.
Saat ini fungsi jaminan dari kesehatan masyarakat berupa ketentuan layanan
medis tentang bagaimana seharusnya hal ini dilakukan telah menjadi masalah
kontroversi politik, muncul pada saat diskusi nasional kesehatan pada tahun
1993 dan 1994. Ahli kesehatan sering tak sabar dengan politik, Institute of
Medicine melaporkan bahwa “Politik kotor dalam proses pengambilan keputusan
lebih rasional daripada pentingnya elemen demokrasi.”
No comments:
Post a Comment