Sunday, October 9, 2011

Ilmu Kesehatan Masyarakat


Ilmu pengetahuan tentang kesehatan masyarakat berdasarkan berbagai disiplin ilmu. Institute of Medicine melaporkan bahwa ”Kesehatan masyarakat adalah gabungan dari berbagai misi” dengan “berfokus pada pencegahan penyakit dan pendukung kesehatan; melalui prospek pendekatan yang berbeda dengan terapi obat dan ilmu pada umumnya, epidemiologi. Disiplin ilmu kesehatan masyarakat dibagi dalam 6 bidang. Epidemiologi dan statistik adalah dasar penilaian terhadap kesehatan masyarakat, termasuk mengumpulkan dan menganalisa informasi. Penilaian dan kebijaksanaan yang berkembang perlu mengetahui penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat, menurut pengertian ilmu biomedis, ilmu sosial dan tingkah laku, dan ilmu lingkungan. Sebagai fungsi jaminan, kesehatan masyarakat perlu memahami tentang studi sistem perawatan medis pada umumnya melalui kebijaksanaan kesehatan dan manajemen atau administrasi kesehatan. 

Epidemiologi merupakan ilmu dasar kesehatan masyarakat. Berdasarkan namanya, epidemiologi adalah studi mengenai epidemi. Difokuskan pada populasi manusia, seringkali diawali dengan penularan penyakit dalam masyarakat. Ahli epidemiologi mencari karakteristik orang yang sakit, mencari faktor sebab akibat.
Epidemiologi sering dijadikan indikasi awal penyakit baru. Ketika AIDS ditemukan pada awal 1980-an, penyebabnya belum diketahui. Dokter melaporkan kasus penyakit yang tidak biasa pada Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan, dan ahli epidemiologi mulai mencari karakteristik pasien. Penelitian epidemiologi mengindikasikan bahwa penyakit menular melalui aliran darah dan tubuh dan diduga viruslah penyebabnya. Hal ini mendorong ahli biomedis maju dan mencari virus.
Epidemiologi sangat penting tidak hanya untuk menguraikan penyebab penyakit baru, tapi juga langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit, sehingga memahami betul penyakit tersebut. Ahli epidemiologi berada di departemen kesehatan daerah. Umumnya terkenal sebagai “kulit kaki epidemiologi”, mereka langsung terjun, sebagai contoh, telah ditemukan sumber makanan beracun dan segera mendesak restoran untuk membersihkan dapur. Atau menanyai setiap orang yang berhubungan, mendiagnosa melalui meningitis dan mendesak untuk segara disuntikkan antibiotik agar penyakit tidak menyebar. Mempelajari epidemiologi sangatlah penting dalam mengidentifikasi penyebab penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Karena kesehatan masyarakat berkaitan dengan tingkat populasi, maka diperlukan statistik. Pemerintah mengumpulkan data kelahiran dan kematian, penyebab kematian, munculnya penyebaran penyakit, kasus kanker, penyuntikan dan masalah lain yang terkait dengan kesehatan. Dari keseluruhan diagnosa ini, menginformasikan bagaimana masyarakat sakit atau sehat, dan dimana kekurangannya. Sebagai contoh, fakta bahwa kematian bayi di Amerika Serikat menempati posisi ke-28 dunia dapat dijadikan satu indikasi  bahwa kesehatan masyarakatnya tidak baik dibandingkan negara lain.
Untuk mengetahui apa sebenarnya arti angka tersebut, perlu memahami konsep statistic dan pehitungan. Misalnya: ilmu statistik digunakan untuk menghitung resiko zat kimia bagi lingkungan. Analisa statistik merupakan bagian tak terpisahkan dari studi epidemiologi dalam mencari penyebab penyakit atau studi uji klinis mengenai efektivitas obat baru. 
Kesehatan masyarakat dan obat-obatan bergantung pada ilmu biomedis. Penyebab utama penyakit manusia adalah mikroorganisme. Pencegahan dan kontrol terhadap penyakit ini melalui pemahaman bagaimana penularannya dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh manusia. Kontrol terhadap infeksi penyakit menjadi fokus utama kesehatan masyarakat pada abad-19 dan awal  abad-20. Penelitian biomedis mengalami kemajuan dalam mengetahui pembunuh utama pada periode ini, memberikan informasi dan teknik yang digunakan untuk mengontrol penyakit.
Penelitian biomedis sangat penting untuk mengetahui dan mengontrol penyakit baru seperti AIDS, yang kemudian menjadi epidemi terbesar selama abad-20. Juga perlu memberikan kontribusi tambahan untuk memahami penyakit yang tidak menular seperti kanker dan jantung, seperti halnya pada penyakit menular. Kemajuan dalam genetika manusia memberikan pandangan baru pada manusia  tentang sifat kelemahan berbagai penyakit, harapan baru mendapatkan perawatan terbaik tanpa adanya diskriminasi.
Ilmu kesehatan lingkungan, komponen terbaik dari kesehatan masyarakat, berkaitan dengan pencegahan penyakit menular melalui air, udara dan makanan. Ilmu yang tidak dapat dipisahkan, karena berkaitan dengan penyebaran organisme melalui ilmu biomedis dan tergantung pada sistem epidemiologi lingkungan penyebab penyakit, perlu mempertimbangkan lokasi terjadinya. Kesehatan masyarakat Amerika Serikat telah banyak memperbaiki kesehatan lingkungan, terutama fakta bahwa kebanyakan warga Amerika meminum air yang aman. Keamanan air dan pembuangan sampah, kesehatan lingkungan bergantung pada ahli untuk membuat, membangun, dan mengatur sistem ini.
Walaupun adanya fakta tentang udara bersih, air dan makanan, muncul masalah baru pada kesehatan kingkungan. Tidak hanya pada kesalahan sistem, tapi juga munculnya gaya hidup baru. Ratusan bahan kimia dibuang ke lingkungan, hanya sedikit yang mengetahui tentang dampaknya bagi kesehatan manusia. Bahan kimia beracun terakumulasi pada lingkungan, dan cara terbaik adalah pembuangan yang aman. Lingkungan lain juga berdampak bagi kesehatan termasuk sinar ultraviolet matahari, menambah masalah makin menipisnya lapisan ozon atmosfer bumi, dan penyebaran jenis radiasi lainnya.
Sebagai tambahan, kesehatan masyarakat juga berhubungan dengan ilmu sosial dan tingkah laku. Seperti halnya pada biomedis dan ilmu lingkungan, kematian orang di masa ini disebabkan oleh gaya hidup modern. Penyakit jantung berkaitan dengan nutrisi dan pola makan; kanker disebabkan karena merokok; penyalahgunaan obat dan alkohol membunuh saraf. Dalam masyarakat tingkat kekerasan makin meningkat.
Beberapa populasi dengan tingkat kesehatan terendah dari yang lain, memiliki beberapa alasan, yang sulit untuk dimengerti, berhubungan dengan factor sosial dan tingkah laku. Orang berpenghasilan rendah terlihat kurang sehat dibandingkan dengan yang memiliki status ekonomi tinggi. Orang negro harapan hidupnya rendah dibandingkan kulit putih, walaupun penghasilannya sama. Suku lain termasuk Asia dan India Amerika beresiko tinggi menghadapi berbagai masalah kesehatan.
Ilmu sosial dan tingkah laku lebih sulit dalam menjawab berbagai pertanyaan dibandingkan ilmu biomedis dan lingkungan. Belum diketahui mengapa rasis dan suku memiliki tingkat kesehatan yang berbeda terkait dengan tingkah laku, dan bagaimana mencegah tingkah lakuyang merusak. Dalam ilmu sosial dan tingkah laku, untuk semua bidang, penelitian dan penggunaannya berbeda di masa depan.
Sampai awal abad-20, kesehatan masyarakat dan obat-obatan saling tumpang tindih terhadap pengaruh lingkungan dan aktivitasnya. Padahal keduanya saling berhubungan dengan penyebab dan pencegahan penyakit menular, karena obat-obatan dapat mengobati penyakit. Penemuan antibiotik menunjukkan adanya kemajuan di bidang obat-obatan. Namun, karena kurang begitu disosialisasikan kepada masyarakat, kesadaran akan kesehatan masyarakat mulai pudar.
Lebih dari beberapa dekade, masyarakat lebih tertarik pada perawatan penyakit dibandingkan pencegahannya. Perawatan medis menjadi sangat mahal dengan makin bertambahnya populasi dan pengeluaran lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti pendidikan, perumahan dan lingkungan. Pengeluaran biaya, kurangnya akses dan kualitas yang meragukan mengakibatkan makin meningkatnya studi tentang sistem perawatan medis, efektifitasnya, efisiensi, dikenal dengan ilmu riset pelayanan kesehatan. Kategori bidang tradisional kesehatan masyarakat dari studi ini meliputi kebijaksanaan kesehatan dan manajemen atau administrasi kesehatan.

Pencegahan dan Intervensi.

Proses pendekatan kesehatan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dibagi menjadi 5 tahap :
1.     Definisi masalah kesehatan.
2.     Identifikasi faktor yang berhubungan dengan masalah.
3.     Pengembangan dan tingkat intervensi masyarakat untuk mengontrol atau mencegah penyebab masalah
4.     Mlaksanakan intervensi untuk memperbaiki populasi kesehatan
5.     Memonitor intervensi dengan menilai tingkat efektivitasnya.

Jadi, tugas utama dari pencegahan adalah mengembangkan intervensi yang dibuat untuk mencegah munculnya masalah khusus yang telah teridentifikasi melalui proses penilaian oleh petugas kesehatan atau masyarakat. Sebagai contoh, data statistik menunjukkan rata-rata penderita kanker dalam suatu komunitas lebih tinggi dibandingkan komunitas lain.
Kesehatan masyarakat mengembangkan sistem tentang pola pikir terhadap masalah dengan mendesign intervensi untuk mencegah munculnya masalah baru. Salah satu pendekatan pola pikir tentang pencegahan dibagi menjadi 3 tingkatan: pencegahan I, pencegahan II, dan pencegahan III. Pencegahan I terhadap penyakit atau luka dengan mencegah faktor resiko. Pencegahan II dengan memperkecil tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh luka atau penyakit. Pencegahan III dengan memperkecil cacat melalui perawatan medis dan layanan rehabilitasi.
Lalu intervensi untuk pencegahan I pada kanker meliputi usaha menghindarkan remaja dari merokok, dan menganjurkan perokok untuk berada di luar. Pencegahan II meliputi program screening yang dilakukan untuk mendeteksi awal keberadaan kanker. Pencegahan III meliputi pengibatan medis dan rehabilitasi terhadap pasien kanker.
Pola pemikiran sangat efektif dalam pengembangan program keselamatan, lebih dari 4 dekade, secara signifikan mengurangi rata-rata korban kecelakaan motor yang terluka (dibahas pada Bab 17). Pencegahan I difokuskan pada pencegahan terjadinya tabrakan, sebagai contoh, pembangunan jalan raya, pemasangan lampu lalu lintas, Pencegahan II  melengkapi mobil dengan bemper yang kuat, sabuk pengaman, air bag,dan dashboard. Termasuk penegakkan hukum bagi pengendara dan penumpang untuk memakai sabuk pengaman. Dan pencegahan III meliputi pengembangan layanan medis dan darurat meliputi ambulan, jaringan 911, dan pusat trauma.
Pendekatan lain dengan mendesign intervensi untuk menduga penyakit dan luka yang  disebabkan oleh agen, inang, dan lingkungan. Pendekatan sederhana dengan menduga penyakit menular: agen dari penyakit adalah bakteri atau virus; inangnya adalah manusia, dan lingkungan adalah perantara transmisi yang digunakan agen untuk mencapai inangnya, mungkin melalui air yang terkontaminasi, udara atau makanan, atau orang lain yang tertular. Pencegahan dilakukan dengan memutuskan rantai penyebabnya melalui beberapa tahap. Rantai inang dapat diputus dengan mudah misalnya melalui imunisasi. Bakteri yang menyerang inangnya dapat mati melalui penggunaan antibiotik. Atau sanitasi lingkungan melalui purifikasi air dan makanan.
Model rantai ini dapat digunakan untuk beberapa jenis penyakit atau luka. Sebagai contoh bunuh diri adalah penyebab kematian yang ketiga pada usia 15 sampai 24 tahun. Model aplikasi untuk mencegah mati muda karena bunuh diri, inangnya  remaja; agennya penggunaan senjata atau overdosis; lingkungannya meliputi lingkungan sosial, termasuk keluarga, sekolah, dan media. Intervensi kesehatan masyarakat dapat difokuskan pada bagaimana remaja rentan untuk melukai dirinya sendiri; dapat dicoba dengan merubah iklan telivisi dan lembaga sekolah yang mungkin membuat remaja berpikir dirinya kurang begitu menarik atau kurang cerdas. Target intervensi untuk mencegah bunuh diri di usia muda adalah agennya, terutama senjata. Banyak anak remaja jiwanya tertekan dan berpikir untuk bunuh diri, tetapi prediktor terbaiknya adalah mereka memiliki ases senjata.

No comments:

Perhatian orang tua pada perkembangan anak

Orang tua dan pengasuh anak-anak harus belajar tanda-tanda yang paling penting yang menunjukkan apakah anak berkembang secara normal. Me...