Ilmu
pengetahuan tentang kesehatan masyarakat berdasarkan berbagai disiplin ilmu.
Institute of Medicine melaporkan bahwa ”Kesehatan masyarakat adalah gabungan
dari berbagai misi” dengan “berfokus pada pencegahan penyakit dan pendukung
kesehatan; melalui prospek pendekatan yang berbeda dengan terapi obat dan ilmu
pada umumnya, epidemiologi. Disiplin ilmu kesehatan masyarakat dibagi dalam 6
bidang. Epidemiologi dan statistik adalah dasar penilaian
terhadap kesehatan masyarakat, termasuk mengumpulkan dan menganalisa informasi.
Penilaian dan kebijaksanaan yang berkembang perlu mengetahui penyebab masalah
kesehatan dalam masyarakat, menurut pengertian ilmu biomedis, ilmu
sosial dan tingkah laku, dan ilmu lingkungan. Sebagai fungsi
jaminan, kesehatan masyarakat perlu memahami tentang studi sistem perawatan
medis pada umumnya melalui kebijaksanaan kesehatan dan manajemen atau administrasi
kesehatan.
Epidemiologi
merupakan ilmu dasar kesehatan masyarakat. Berdasarkan namanya, epidemiologi
adalah studi mengenai epidemi. Difokuskan pada populasi manusia, seringkali
diawali dengan penularan penyakit dalam masyarakat. Ahli epidemiologi mencari
karakteristik orang yang sakit, mencari faktor sebab akibat.
Epidemiologi
sering dijadikan indikasi awal penyakit baru. Ketika AIDS ditemukan pada awal
1980-an, penyebabnya belum diketahui. Dokter melaporkan kasus penyakit yang
tidak biasa pada Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan, dan ahli epidemiologi
mulai mencari karakteristik pasien. Penelitian epidemiologi mengindikasikan
bahwa penyakit menular melalui aliran darah dan tubuh dan diduga viruslah
penyebabnya. Hal ini mendorong ahli biomedis maju dan mencari virus.
Epidemiologi
sangat penting tidak hanya untuk menguraikan penyebab penyakit baru, tapi juga
langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit, sehingga memahami betul
penyakit tersebut. Ahli epidemiologi berada di departemen kesehatan daerah.
Umumnya terkenal sebagai “kulit kaki epidemiologi”, mereka langsung terjun,
sebagai contoh, telah ditemukan sumber makanan beracun dan segera mendesak
restoran untuk membersihkan dapur. Atau menanyai setiap orang yang berhubungan,
mendiagnosa melalui meningitis dan mendesak untuk segara disuntikkan antibiotik
agar penyakit tidak menyebar. Mempelajari epidemiologi sangatlah penting dalam
mengidentifikasi penyebab penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Karena
kesehatan masyarakat berkaitan dengan tingkat populasi, maka diperlukan
statistik. Pemerintah mengumpulkan data kelahiran dan kematian, penyebab
kematian, munculnya penyebaran penyakit, kasus kanker, penyuntikan dan masalah
lain yang terkait dengan kesehatan. Dari keseluruhan diagnosa ini,
menginformasikan bagaimana masyarakat sakit atau sehat, dan dimana
kekurangannya. Sebagai contoh, fakta bahwa kematian bayi di Amerika Serikat
menempati posisi ke-28 dunia dapat dijadikan satu indikasi bahwa kesehatan masyarakatnya tidak baik
dibandingkan negara lain.
Untuk
mengetahui apa sebenarnya arti angka tersebut, perlu memahami konsep statistic
dan pehitungan. Misalnya: ilmu statistik digunakan untuk menghitung resiko zat
kimia bagi lingkungan. Analisa statistik merupakan bagian tak terpisahkan dari
studi epidemiologi dalam mencari penyebab penyakit atau studi uji klinis
mengenai efektivitas obat baru.
Kesehatan
masyarakat dan obat-obatan bergantung pada ilmu biomedis. Penyebab utama
penyakit manusia adalah mikroorganisme. Pencegahan dan kontrol terhadap
penyakit ini melalui pemahaman bagaimana penularannya dan bagaimana pengaruhnya
terhadap tubuh manusia. Kontrol terhadap infeksi penyakit menjadi fokus utama
kesehatan masyarakat pada abad-19 dan awal
abad-20. Penelitian biomedis mengalami kemajuan dalam mengetahui
pembunuh utama pada periode ini, memberikan informasi dan teknik yang digunakan
untuk mengontrol penyakit.
Penelitian
biomedis sangat penting untuk mengetahui dan mengontrol penyakit baru seperti
AIDS, yang kemudian menjadi epidemi terbesar selama abad-20. Juga perlu
memberikan kontribusi tambahan untuk memahami penyakit yang tidak menular
seperti kanker dan jantung, seperti halnya pada penyakit menular. Kemajuan
dalam genetika manusia memberikan pandangan baru pada manusia tentang sifat kelemahan berbagai penyakit,
harapan baru mendapatkan perawatan terbaik tanpa adanya diskriminasi.
Ilmu
kesehatan lingkungan, komponen terbaik dari kesehatan masyarakat, berkaitan
dengan pencegahan penyakit menular melalui air, udara dan makanan. Ilmu yang
tidak dapat dipisahkan, karena berkaitan dengan penyebaran organisme melalui
ilmu biomedis dan tergantung pada sistem epidemiologi lingkungan penyebab
penyakit, perlu mempertimbangkan lokasi terjadinya. Kesehatan masyarakat
Amerika Serikat telah banyak memperbaiki kesehatan lingkungan, terutama fakta
bahwa kebanyakan warga Amerika meminum air yang aman. Keamanan air dan
pembuangan sampah, kesehatan lingkungan bergantung pada ahli untuk membuat,
membangun, dan mengatur sistem ini.
Walaupun
adanya fakta tentang udara bersih, air dan makanan, muncul masalah baru pada
kesehatan kingkungan. Tidak hanya pada kesalahan sistem, tapi juga munculnya
gaya hidup baru. Ratusan bahan kimia dibuang ke lingkungan, hanya sedikit yang
mengetahui tentang dampaknya bagi kesehatan manusia. Bahan kimia beracun
terakumulasi pada lingkungan, dan cara terbaik adalah pembuangan yang aman.
Lingkungan lain juga berdampak bagi kesehatan termasuk sinar ultraviolet
matahari, menambah masalah makin menipisnya lapisan ozon atmosfer bumi, dan
penyebaran jenis radiasi lainnya.
Sebagai
tambahan, kesehatan masyarakat juga berhubungan dengan ilmu sosial dan tingkah
laku. Seperti halnya pada biomedis dan ilmu lingkungan, kematian orang di masa
ini disebabkan oleh gaya hidup modern. Penyakit jantung berkaitan dengan
nutrisi dan pola makan; kanker disebabkan karena merokok; penyalahgunaan obat
dan alkohol membunuh saraf. Dalam masyarakat tingkat kekerasan makin meningkat.
Beberapa
populasi dengan tingkat kesehatan terendah dari yang lain, memiliki beberapa
alasan, yang sulit untuk dimengerti, berhubungan dengan factor sosial dan
tingkah laku. Orang berpenghasilan rendah terlihat kurang sehat dibandingkan
dengan yang memiliki status ekonomi tinggi. Orang negro harapan hidupnya rendah
dibandingkan kulit putih, walaupun penghasilannya sama. Suku lain termasuk Asia
dan India Amerika beresiko tinggi menghadapi berbagai masalah kesehatan.
Ilmu
sosial dan tingkah laku lebih sulit dalam menjawab berbagai pertanyaan
dibandingkan ilmu biomedis dan lingkungan. Belum diketahui mengapa rasis dan
suku memiliki tingkat kesehatan yang berbeda terkait dengan tingkah laku, dan
bagaimana mencegah tingkah lakuyang merusak. Dalam ilmu sosial dan tingkah
laku, untuk semua bidang, penelitian dan penggunaannya berbeda di masa depan.
Sampai
awal abad-20, kesehatan masyarakat dan obat-obatan saling tumpang tindih
terhadap pengaruh lingkungan dan aktivitasnya. Padahal keduanya saling
berhubungan dengan penyebab dan pencegahan penyakit menular, karena obat-obatan
dapat mengobati penyakit. Penemuan antibiotik menunjukkan adanya kemajuan di
bidang obat-obatan. Namun, karena kurang begitu disosialisasikan kepada
masyarakat, kesadaran akan kesehatan masyarakat mulai pudar.
Lebih
dari beberapa dekade, masyarakat lebih tertarik pada perawatan penyakit
dibandingkan pencegahannya. Perawatan medis menjadi sangat mahal dengan makin
bertambahnya populasi dan pengeluaran lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat seperti pendidikan, perumahan dan lingkungan. Pengeluaran biaya, kurangnya
akses dan kualitas yang meragukan mengakibatkan makin meningkatnya studi
tentang sistem perawatan medis, efektifitasnya, efisiensi, dikenal dengan ilmu
riset pelayanan kesehatan. Kategori bidang tradisional kesehatan masyarakat
dari studi ini meliputi kebijaksanaan kesehatan dan manajemen atau administrasi
kesehatan.
Pencegahan dan Intervensi.
Proses
pendekatan kesehatan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dibagi
menjadi 5 tahap :
1.
Definisi
masalah kesehatan.
2.
Identifikasi
faktor yang berhubungan dengan masalah.
3.
Pengembangan
dan tingkat intervensi masyarakat untuk mengontrol atau mencegah penyebab
masalah
4.
Mlaksanakan
intervensi untuk memperbaiki populasi kesehatan
5.
Memonitor
intervensi dengan menilai tingkat efektivitasnya.
Jadi,
tugas utama dari pencegahan adalah mengembangkan intervensi yang dibuat untuk
mencegah munculnya masalah khusus yang telah teridentifikasi melalui proses
penilaian oleh petugas kesehatan atau masyarakat. Sebagai contoh, data
statistik menunjukkan rata-rata penderita kanker dalam suatu komunitas lebih
tinggi dibandingkan komunitas lain.
Kesehatan
masyarakat mengembangkan sistem tentang pola pikir terhadap masalah dengan
mendesign intervensi untuk mencegah munculnya masalah baru. Salah satu
pendekatan pola pikir tentang pencegahan dibagi menjadi 3 tingkatan: pencegahan
I, pencegahan II, dan pencegahan III. Pencegahan I terhadap penyakit atau luka
dengan mencegah faktor resiko. Pencegahan II dengan memperkecil tingkat
kerusakan yang diakibatkan oleh luka atau penyakit. Pencegahan III dengan
memperkecil cacat melalui perawatan medis dan layanan rehabilitasi.
Lalu
intervensi untuk pencegahan I pada kanker meliputi usaha menghindarkan remaja
dari merokok, dan menganjurkan perokok untuk berada di luar. Pencegahan II
meliputi program screening yang dilakukan untuk mendeteksi awal keberadaan
kanker. Pencegahan III meliputi pengibatan medis dan rehabilitasi terhadap
pasien kanker.
Pola
pemikiran sangat efektif dalam pengembangan program keselamatan, lebih dari 4
dekade, secara signifikan mengurangi rata-rata korban kecelakaan motor yang
terluka (dibahas pada Bab 17). Pencegahan I difokuskan pada pencegahan
terjadinya tabrakan, sebagai contoh, pembangunan jalan raya, pemasangan lampu
lalu lintas, Pencegahan II melengkapi
mobil dengan bemper yang kuat, sabuk pengaman, air bag,dan dashboard. Termasuk
penegakkan hukum bagi pengendara dan penumpang untuk memakai sabuk pengaman.
Dan pencegahan III meliputi pengembangan layanan medis dan darurat meliputi
ambulan, jaringan 911, dan pusat trauma.
Pendekatan
lain dengan mendesign intervensi untuk menduga penyakit dan luka yang disebabkan oleh agen, inang, dan lingkungan.
Pendekatan sederhana dengan menduga penyakit menular: agen dari penyakit adalah
bakteri atau virus; inangnya adalah manusia, dan lingkungan adalah perantara
transmisi yang digunakan agen untuk mencapai inangnya, mungkin melalui air yang
terkontaminasi, udara atau makanan, atau orang lain yang tertular. Pencegahan
dilakukan dengan memutuskan rantai penyebabnya melalui beberapa tahap. Rantai
inang dapat diputus dengan mudah misalnya melalui imunisasi. Bakteri yang
menyerang inangnya dapat mati melalui penggunaan antibiotik. Atau sanitasi
lingkungan melalui purifikasi air dan makanan.
Model
rantai ini dapat digunakan untuk beberapa jenis penyakit atau luka. Sebagai
contoh bunuh diri adalah penyebab kematian yang ketiga pada usia 15 sampai 24
tahun. Model aplikasi untuk mencegah mati muda karena bunuh diri, inangnya remaja; agennya penggunaan senjata atau
overdosis; lingkungannya meliputi lingkungan sosial, termasuk keluarga,
sekolah, dan media. Intervensi kesehatan masyarakat dapat difokuskan pada
bagaimana remaja rentan untuk melukai dirinya sendiri; dapat dicoba dengan
merubah iklan telivisi dan lembaga sekolah yang mungkin membuat remaja berpikir
dirinya kurang begitu menarik atau kurang cerdas. Target intervensi untuk
mencegah bunuh diri di usia muda adalah agennya, terutama senjata. Banyak anak
remaja jiwanya tertekan dan berpikir untuk bunuh diri, tetapi prediktor
terbaiknya adalah mereka memiliki ases senjata.
No comments:
Post a Comment