C.E.A Winslow, pemimpin besar kesehatan masyarakat pada awal abad ke-20,
menyebut epidemiologi “disiplin diagnostik kesehatan masyarakat.” Metode-metode
epidemiologi digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab penyakit,
penyebarannya dan tingkat kebutuhan unit kesehatan masyarakat, dan efektivitas
unit kesehatan masyarakat.
Epidemiologi mempelajari pola terjadinya penyakit pada populasi
masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola-pola ini. Epidemiologi
tentunya berasal dari kata epidemi yang berarti peningkatan frekuensi
terjadinya penyakit melebihi biasa, yang disebut tingkat endemik. Ketika
terjadi epidemi, ahli epidemiologi menanyakan siapa, kapan, dan dimana:
Siapa yang tertular?, Dimana dan kapan penyakit terjadi? Yang pada akhirnya
dapat menemukan kenapa-nya. Semua pengetahuan ini digunakan untuk
mengendalikan dan mencegah penyakit ini.
Bagaimana Epidemiologi Bekerja
Contoh pertama penggunaan epidemiologi untuk mempelajari dan
mengendalikan sebuah penyakit terjadi di London tahun 1853 dan 1854, dilakukan
oleh dokter John Snow, yang dikenal sebagai bapak ilmu epidemiologi modern.
Snow fokus kepada epidemi kolera uang menyerang London tahun 1848. Dia
melihat bahwa tingkat kematian terutama tinggi di daerah kota dimana air
disediakan oleh dua perusahaan swasta, yang keduanya mengambil air dari sungai
Thames di titik yang banyak mengandung polusi dari sampah. Dari bukti-bukti
konkret ia membuat hipotesis bahwa kolera tersebut disebarkan oleh air minum
yang terpolusi.
Snow tak mungkin dapat memformulasikan hipotesis-nya tanpa data jumlah
kematian yang disebabkan kolera, yang dikumpulkn oleh pemerintah Inggris
sebagai bagian dari sistem untuk pengumpulan data kelahiran dan kematian,
termasuk penyebab kematian, sejak 1839. Kini, pemerintah dari berbagai negara
berkembang mengumpulkan data kelahiran, kematian, dan berbagai statistik
penting lainnya, yang akan didiskusikan pada bab 8. Data-data ini sering
digunakan untuk studi epidemiologi.
Tabel 4-1 Kematian dari kolera oleh pemasokan perusahaan
air untuk perumahan
Perusahaan Air
|
Jumlah Rumah
|
Kematian dari
kolera
|
Kematian setiap
10.000 rumah
|
Southwark and Vauxhall Compabny
Lambeth Company
Rest f London
|
40.046
26107
256.423
|
1263
98
1422
|
315
37
59
|
Source : Dicetak ulang
dari Epidemiology: An Introductory Text, 2e, Mausner JS, p.202,
copyright(1985), dengan ijin dari Elsevier.
Untuk mengenali terjadinya epidemi sebelum banyak korban jatuh,
pemerintah menggunakan sebuah sistem yang disebut pengawasan epidemiologis,
yang mengharuskan dilaporkannya jenis penyakit tertentu yang “bisa dikenali”
sesegera mungkin setelah adanya diagnosa. Di Amerika Serikat ada 50 penyakit
menular yang dapat segera dicegah begitu dikenali pada tingkat federal, seperti
tuberkulosis, hepatitis, cacar, dan sipilis. Diperlukan juga beberapa syarat
untuk melaporkan cacat lahir, kanker, dan berbagai jenis kondisi tak menular
lain. Semua ahli kesehatan, rumah sakit, dan laboratorium klinis harus
melaporkan semua jenis penyakit yang diketahui pada departemen kesehatan lokal
masing-masing, yang kemudian melaporkan ke tingkat negara bagian dan pusat
pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC). Pelaporan penyakit yang dikenali
pada waktu yang tepat tersebut memudahkan pihak yang berwenang untuk mendeteksi
timbulnya epidemi pada tahap awal, yang kemudian dapat ditindaklanjuti dengan
langkah-langkah pengendalian penyebaran. Selain penyakit menular, beberapa unit
kesehatan masyarakat juga mendesak dibuatnya sebuah sistem untuk mengawasi
kondisi-kondisi kesehatan yang lain seperti Alzheimer, asma, dan berbagai jenis
kanker, sehingga dapat diselidiki penyebabnya dan menghilangkan efek yang lebih
berbahaya.
Sementara sistem pengawasan diciptakan untuk mengendalikan penyebaran
penyakit yang telah diketahui, jaringan pelaporan yang kuat dapat memudahkan
pengenalan penyakit yang akan timbul. Dengan cara inilah dulu AIDS dapat
dikenali pada awal tingkat epideminya.
Sebuah Penyelidikan Epidemiologi Yang Umum : Epidemi Hepatitis
Hepatitis A adalah penyakit yang dapat dikenali pada seluruh negara
bagian Amerika Serikat. Karena ia disebabkan virus yang mengkontaminasi makanan
atau air, penting untuk mengidentifikasi sumber epidemi sehingga ekspos yang
lebih luas dapat dicegah. Hepatitis memang tak mematikan untuk orang yang pada
dasarnya sehat, tapi ia dapat membuat orang terbaring sakit bebrapa minggu dan
kadang membutuhkan perawatan rumah sakit.
Karena Hepatitis adalah penyakit yang bisa dikenali, departemen kesehatan
masyarakat lokal dapat mengenali bila sebuah epidemi terjadi. Sebuah
peningkatan jumlah penyakit yang mendadak menunjukkan terjadinya epidemi dan
membutuhkan penyelidikan epidemiologis untuk mengetahui mengapa hal ini terjadi.
Penyelidikan dimulai dengan “siapa”, Masing-masing korban harus
diwawancarai tentang “kapan” , yaitu kapan penyakit mulai muncul.
Pertanyaan “dimana” adalah yang paling sulit dimana korban mendapatkan
makanan dan air mereka selama periode ekspos penyakti tersebut dan persamaan
apa yang mereka miliki.
Pada beberapa penyakit, satu kasus saja dapat menjadi sebuah epidemi.
Cacar, yang sangat menular, dapat dicegah dengan vaksinasi. Walaupun imunisasi
cacar diwajibkan oleh semua negara bagian Amerika Serikat pada 1970an, sejumlah
epidemi cacar terjadi pada 1989 dan 1991 pada kampus-kampus college. Ketika
epidemiologis menemukan bahwa banyak dari pelajar yang terinfeksi telah
diimunisai sejak bayi, mereka menyimpulkan bahwa imunisasi kedua amat penting
untuk dilakukan.
Table 4-2.
AIDS 42.745
Anthrax 2
Botulism,
total 118
Foodborne 28
Infant 9
Brucellosis 125
Chancroid 67
Chlamydia
trachomatis, genital inf. 834.555
Cholera 2
Coccidioidomycosis
4.968
Cryptosporidiosis 3.016
Cyclosporiasis 156
Diptheria 1
Ehrlichiosis,
human granulocytic 511
Human monocytic 216
Encephalitis/meningitis,
Calif, serogroup 164
Estern equine 10
Powassan 1
St. Louis 28
West Nile 2.848
Western equine -
Enterohen
E. coli (EHEC), O157:H7 3.840
EHEC
serogroup nonO157 194
EHEC,
not serogrouped 60
Giardiasis 21.206
Gonorrhea 351.852
H.
influenzae, Iinvasive diseasr 1.743
Hansen
disease 96
Hantavirus
pulmonary syndrome 19
Hemolytic
uremic syndrome, postdiarrheal 216
Hepatitis
A, acute 8.795
Hepatitis
B, acute 7.996
Hepatitis
C, non-B, acute 1.835
HIV
Infection* 31805
Adult(> 13 yrs) 31.595
Pediatric (<13 yrs) 210
Legionellosis 1.321
Listeriosis 665
Lyme
disease 23.763
Malaria 1.430
Measles 44
Meningococcal
disease 1.814
Mumps 270
Pertussis 9.771
Plague 2
Poliomyelitis,
paralytic -
Psitticosis 18
Q
fever 61
Rabies,
animal 7.609
Rabies,
human 3
Rocky
Mountain spotted fever 1.104
Rubella 18
Rubella,
congenital syndrome 1
Salmonellosis 44.264
Shigellosis 23.541
Streptococcal
disease, invasivw, group A 4.720
Strep,
pneumoniae, drug-resistant, invasive 2.546
Strep,
pneumoniae,inasive, < 5 yrs 513
Streptococcal
toxic-shock syndrome 118
Syphilis,
primary and secondary 6.862
Total, all stages 32.871
Tetanus 25
Toxic-shock
syndrome 109
Trichinosis 14
Tuberculosis 15.075
Tularemia 90
Typhoid
fever 321
Varicella
(chicken pox) 22.841
Varicella
deaths 9
Yellow fever 1
Sejak teror biologis menyerang pada musim gugur 2001, CDC telah
menambahkan daftar penyakit yang bisa dikenali beberapa penyakit menular
tambahan yang dapat menjadi potensi teror biologis.
No comments:
Post a Comment